Dosen STKIP Andi Matappa Ungkapkan Rasa Syukur Hadiri Kajian Ramadan FMDKI Pangkep
Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Daerah Pangkep sukses adakan Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah (KARIMAH) dengan mengangkat tema “Ramadhan Full Of Power (Memetik Hikmah Perjuangan Palestina)”.
Kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Kabupaten Pangkep itu menghadirkan sebanyak 70 muslimah yang berasal dari latar belakang kampus yang berbeda-beda, Ahad (3/3/24).
Mutmainnah, S.Pd. selaku ketua FMDKI Pangkep berharap, dengan hadirnya FMDKI ini sebagai lembaga atau forum kepemudaan muslimah yang bisa merangkul seluruh muslimah kampus yang ingin belajar ilmu agama dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
“Dengan adanya FMDKI ini, muslimah yang ada di Pangkep tidak hanya fokus pada ilmu-ilmu dunia saja tapi ketika keluar dari kampus mereka tetap bisa menjadi orang-orang yang bukan hanya mendapat gelar sarjana tetapi juga cerdas dalam ilmu akhirat,” harapnya.
Turut hadir Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Andi Matappa Pangkep yaitu ibu Rustinah, S.Pd.,M.Pd. selaku yang membuka kegiatan.
Ibu Rustinah ungkapkan rasa syukur karena turut serta hadir dalam majelis ilmu yang sudah lama dirindukan.
“Saya sangat bersyukur bisa hadir membersamai dalam moment KARIMAH ini karena terakhir saya ikut majelis majelis ilmu ketika masih kuliah,” tuturnya.
Lebih lanjut dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini, menaruh harapan besar agar diberikan wadah menuntut ilmu seperti ini (kajian Islam).
“Saya berharap untuk kegiatan seperti ini intensitasnya ditambah apalagi untuk pejuang akhirat, bisa diwadahi sehingga kita punya tempat untuk menuntut ilmu agama,” terangnya.
Pada kesempatan ini, panitia hadirkan dua pemateri yaitu Ustazah Nurazizah Mansyur, S.Pd., T.BNSP sebagai pemateri pertama dan Ustazah Rahmawati Maulana, S.Pd selaku pemateri ke dua.
Ustazah Nurazizah yang akrab disapa Ummu Ashilah, membawakan materi tentang ‘Ramadhan, Bulan Para Pejuang’.
“Pada dasarnya kita semua adalah pejuang. Ada yang berjuang menyelesaikan S1, ada yang berjuang mencari nafkah, ada pejuang untuk bisa mendapat jodoh, ada pejuang untuk memperbaiki diri. Dan kita semua adalah seorang pejuang untuk mendapatkan kemenangan masing-masing yang tentunya ingin kita capai,” paparnya
Alumni Universitas Muhammadiyah Makassar ini menambahkan jika Ramadan adalah puncak perjuangan, bulan penuh berkah maka puncaknya adalah penghapus sebuah dosa.
“Ramadan secara makna dia membakar, dia trik, dia panas dan ketika Ramadhan tiba maka dia menghapus semua dosa-dosa pada bulan tersebut,” pungkasnya.
Pada sesi materi kedua oleh Ustazah Rahmah dengan materi ‘Ramadan Tahun Ini (Refleksi Spirit Perjuangan Dari Bumi Palestina)’. Pada materi yang dipaparkan, beliau mengajak seluruh peserta untuk mengenang kondisi saudara muslim Palestina yang belakangan ini sedang terguncang oleh ujian dari berbagai sisi.
“Kita bisa membayangkan bagaimana saat puasa nanti mereka hanya bisa makan pada tempat-tempat pengungsian yang hanya beralaskan tanah, namun dengan itu tidak membuatnya hina karena mereka yakin pertolongan Allah justru semakin dekat dan janji Allah Azza wa Jalla tentu pasti akan membebaskan mereka dengan kemenagan yang hakiki,” terangnya penuh haru.
Diakhir acara ada sesi pembentukan kelompok belajar Islam intensif oleh komunitas Gen Hijrah, dilanjutkan setelahnya pembagian doorprize dan ditutup oleh persembahan Narasi.